KESENIAN DAERAH SUMBAWA
Berdasarkan KBBI, 816 Seni adalah keahlian membuat
karya yang bermutu dilihat dari segi kehalusan, keindahan, dan sebagainya.
Dan berdasarkan KBBI , 131 budaya adalah seluruh pengetahuan
manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta
pengalaman dan menjadi pedoman tingkah laku. Jenis-Jenis Kesenian:
1. Seni Musik
Seni
musik daerah Sumbawa dapat dibedakan menjadi dua yaitu musik vocal dan musik
pengiring.
Music vocal terdiri dari sakeco, bagandang, malangko,
balawas, bagero, dan saketa. Dalam perkembangannya, dengan bersumber dari
sastra lisan yang disebut LAWAS dan rujuk nirama yang dilantunkan lewat music
vocal tradisional composer-komposer muda menciptakan lagu Sumbawa yang cukup
kreatif dan diterima oleh masyarakat. Hal ini dimungkinkan karena adanya studio
rekaman, penyanyi yang berbakat, dan dukungan pemerintah lewat lomba cipta lagu
pop, sudah tentu tanpa kehilangan roh sumbawanya (lagu pop Sumbawa).
Dengan peralatan sederhana yang terdiri dari sebuah serunai,
sebuah gong,dan dua buah gendang, gong genang merupakan cikal bakal segala
bentukan sambel yang kemudian lahir dari kreativitas seniman musik tradisional
Sumbawa. Karena tuntutan kehidupan modern dan lomba-lomba seni yang memberi
syarat-syarat yang cukup berat dalam aspek kreatif, maka para seniman musik menambah
jumlah “pasukan” gong genang dengan sejumlah alat lain seperti: rebana kebo,
palompong, stung srek, kul-kul, dll sesuai kebutuhan, ditambah lagi vocal
senggakan khas Sumbawa seperti saketa, gero, dll. tidak jarang hasil yang
dicapai dapat memukau audience dan mendapatkan apresiasi masyarakat bahkan
ditingkat nasional.
Berlainan dengan musik tradisional, seni tari tradisional
Sumbawa tidak banyak dikenal. Kecuali tari Tanak EnengUjan, tari Tanak Juran,
dan tariTanak Mulir yang gerakkanya sangat sederhana dan penuh aroma sacral,
maka dalam menyebut tari Sumbawa masa kini kita akan dihadapkan pada hasil
kreasi baru para seniman tari. Prestasi–prestasi yang dicapai dalam beberapa
event manjadi bukti hasil kerja keras para seniman tari. Sebut saja misalnya
antara lain tari DadaraBoto yang diciptakan Hasanuddin menyambut 10 peserta
terbaik nasional 1991.
Tanpa mengurangi arti kehadiran bidang lainnya, sastra lisan
tradisional Sumbawa berupa LAWAS dapat sebagai sumber inspirasi dari hampir
semua seni yang lain. Lawas merambah hampir kesegala aspek kehidupan Sumbawa
terutama pada masalalu. sakeco misalya, isinya berupa lawas dalam berbagai
jenis yang dikemas dengan kocak berkualitas sehingga mempunyai daya pukau dalam
duet yang menarik penonton sehingga bertahan semalam suntuk. Peran lawas sangat
dominan dalam membangun kualitas sakeco. Berlainan dengan lawas seni teater
tradisi Sumbawa dapat dikatakan tidak ada kalau yang dimaksud teater yang
mempunyai struktur seperti teater modern yang adahanya teater mula yang
sederhana berupa ekspresi spontan seperti yang terlihat dalam ngumang, bagesa,
dan batuter. Karena itu yang dikembangkan adalah teater modern yang terkadang
juga ditambah dengan drama tari.
Krealang sebagai produk utama serta atribut-atribut
lainnya merupakan keunggulan local yang dimiliki Sumbawa. Seni klingking yaitu
seni karajinan hias Sumbawa yang digalakkan oleh perupa Sumbawa Drs.Gani
Selimalias Gan’slewat seni tulisan dalam muatan local merupakan upaya yang
harus kita beri apresiasi dalam pelestarian budaya.Begitu banyak kegiatan yang
dapat menerapkan seni kelingking ini. Pada upacara munitada male, ada ragamhias
lainnya yang menyemarakkan sanra, baku, dan panyekan. Ada hiasan pada bangkung
rumah panggung dengan berang (badangan) dll yang merupakan ketermapilan khas
Tau Samawa.
ANDRE ALFAREZA
0 komentar:
Posting Komentar